aku

30 November 2010

30 november di Sebelas Maret

Aku terjaga dari tidur siangku yg cukup nyenyak di kala hujan turun itu. Kulirik jam, ah.. sudah pukul 2. Aku ada kuliah pukul 2.40 sore ini.
Kuseret langkahku ke kamar mandi. Mencuci mukaku yg lusuh sehabis tidur siang tadi. Lalu aku bersiap menuju kampus.
Dan.. oh no! hujan turun lagi. Ingin rasanya kembali ke kamar kost dan memeluk hangat bantal monokorobo lagi. Tapi yasudahlah, sudah kepalangtanggung. Aku sudah berpakaian rapi dan siap utk berangkat kuliah. Kubuka payung ungu itu dan mulai berjalan ke Sebelas Maret.

Aku menyusuri jalanan kampus sendirian. Menikmati hujan, ditemani pohon-pohon yg rindang di sepanjang jalan. Entah sudah berapa tua umur pohon-pohon itu, yg pasti pohon-pohon itu sudah besaaaaar dan tinggiiiii sekalihh seperti di kebun raya Bogor. Beberapa sepeda motor berlalu lalang menerjang gerimis hujan yg jg tak kunjung henti. Aku tak tahu kenapa orang2 disini begitu senang menggunakan motor jika mau bepergian. Padahal, menurut hematku, berjalan kaki ke kampus tentu akan lebih sehat toh? memang sih, jarak antargedung memang cukup jauh.. tapi toh sepanjang jalan ada pohon rindang seperti di hutan. Bukankah dgn begitu bisa mengurangi polusi udara juga? ya.. kalau dibandingkan secara kuantitas sih angka polusi di Solo memang jauh lebih rendah dari tempatku berasal, kota Jakarta. Tapi alangkah baiknya jika kita mau menjaga kebersihan dan kesegaran udara di kota ini sebelum semuanya terlambat toh.. Kita takkan pernah menyadari betapa berharganya sesuatu itu sebelum kita merasakan kehilangan..

Aku mulai berbelok ke kiri menuju gedung kuliah yg kutuju. Keadaan masih sama dan akan slalu sama seperti saat kali pertama aku datang ke kampus ini. Aku suka pemandangan di tikungan itu. Di sisi kanan ada taman dan kolam kecil gedung rektorat yg tertata rapi.. lalu diatasnya ada 'hutan' yg terdiri dari beberapa bangku dan meja yg terbuat dari batu di bawah pohon rindang. Kalau cuaca cerah, ada beberapa mahasiswa yg duduk-duduk di situ untuk wifi-an atau mengerjakan tugas kuliah.
Lalu di sisi kiri ada lembah teknik yg tertata rapi dan sering dijadikan tempat bermain bola oleh anak-anak. Alhamdulillah, mereka masih punya ruang.. :D

Aku terus berjalan hingga sampai di tempat yg kutuju. Kulipat payungku, kumasukkan ke dalam tas.

Hmmmph.. suatu hari mungkin aku akan merindukan tempat ini.

24 November 2010

Sebuah Kamar

Malam ini saya merasakan agak sesak bernafas karna kedinginan. Saya tiduran sejak sepulang kuliah td sore sampai melupakan makan malam. Sengaja. Saya gak tau kenapa saya slalu merasa kedinginan di tengah kota Solo yg puanaaasnya minta ampun.

Ini musim hujan.
Ini di penghujung tahun,
bulan ke 11...

Semuanya terasa begitu dingin, basah, dan kosong..

Bukan soal perut yg kosong karna kehabisan uang bulanan ataupun diet. Tapi ada yg kosong lagi... entah di bagian mana.

Sesuatu yg gak bisa diisi lg atau pura2 terisi.
Entah..
Ibarat sebuah kamar, sesuatu itu seperti tak ada pintu,, atau tak punya pintu,, atau punya pintu tapi tak punya kunci,, atau ada pintu tapi kuncinya menghilang,, atau.. entahlah.. agak sulit mendeskripsikannya.
Saya tahu kamar itu kosong, tp saya merasa kamar itu sudah full.. sudah tidak bisa dimasukkan apa2 lagi. Juga apa yg ada di dalam kamar itu, tidak bisa digantikan. Takkan terganti. Tak mau lg saya ganti.

Hmmph.. barangkali perumpamaan kamar itu adalah gambaran hati saya. Ya, Mungkin begitu.


'kau bukan hanya sekedar indah... kau tak akan terganti...'

18 November 2010

Tanpa Judul

Setelah menempuh perjalanan dengan kereta api kelas ekonomi sekitar 12 jam, akhirnya aku ada di sini ; SOLO.
Bukan tanpa alasan saya jauh-jauh datang dari Jakarta kesini. Bukan jg karna saya terikat beasiswa study di kota ini. Satu kata, PENGALAMAN.
Jauh hari sebelumnya bahkan saya tak pernah membayangkan akan ada di sini -sudah sering saya katakan-

Bukan soal manja menjadi mandiri,,, tapi jauh jika ditelaah, kehidupan baru menjadi mahasiswa yang kost, inilah PENGALAMAN itu!!

Saya sendiri tak tau mau dibawa kemana tema tulisan ini.
Banyak. Sangat sangat sangatlah banyak yg ingin saya ungkapkan.

Mengungkapkan sesuatu -penting- bukanlah perkara mudah.. tapi.. ya tapi tidaklah sesulit yg terbayangkan pula. Ada hal-hal atau moment istimewa yg terlewatkan begitu saja ketika kita tidak berani mengungkapkan sesuatu itu, sesuatu yg mengganjal dalam hati.. Sulit memang!