Dear mom.. I'm tired of all these
Mengapa semuanya menjadi seperti ini? Mengapa aku harus masih
disini? Mengapa mereka yang paling dekat denganku justru paling mudah melukai?
Mengapa sakithatinya berulang lagi dan terus seperti itu? Why mom?
Mom, sudah kubilang aku mencintai kehidupan, tetapi mengapa
sepertinya kehidupan tidak mencintai aku?
Bukannya aku mengkalkulasikan
keseluruhan hidupku kini adalah kesedihan. Bukan. Tentu saja banyak bahagianya
juga. Tetapi mengapa sedih itu datang lagi.. di saat aku berjalan ke kampus
sendirian.. di saat tidak ada orang untuk mendengarkan ceritaku.. di saat aku
harus makan tanpa ada yang menemani.. di saat-saat seperti itu aku merasa
sangat sangat kesepian. Sepertinya aku tidak punya teman atau memang aku tidak
pantas untuk ditemani.
Mom, diri ini hanya gadis kecil
biasa yang kemana-mana harus ditemani. Yang kapan saja maunya didengarkan. Juga
yang ingin berbagi ketika sedang makan enak. Mom, aku akan menjadi wanita
mandiri, tetapi bukan berarti kapanpun dan kemanapun aku harus sendirian kan?
Mom, aku butuh teman..
Mom, ini Juni yang berat yang
harus kulalui. Semester ini aku belum pulang ke rumah sama sekali, rinduku
kukalkulasikan hingga nanti akhirnya liburan datang. *Hey
June, be nice please.......*
Mom.. mengapa semuanya tidak
seperti yang kukira pada awalanya?
Mengapa ada teman baik yang
justru menusuk dari belakang? Mengapa ada teman baik yang ternyata akhirnya
kurasakan tidak tulus saat menolongku? Mengapa ada teman baik yang begitu
menyusahkanku hingga harus keluar emosiku? Mengapa ada teman baik yang hanya
pura2 baik di depanku? Mengapa ada teman yang melakukan politik blokade padaku?
Mengapa ada teman yang selalu mencurigaiku jika aku baik pada seseorang?
Mengapa ada teman yang merasa paling benar sendiri? Mengapa ada teman yang
bahkan iri pada kehidupanku?
Mom.. aku mencintai teman-temanku
disini. Aku selalu mencoba untuk positif
thinking pada siapapun. Aku
yakin setiap manusia pasti punya naluri untuk berbuat baik. Tetapi mengapa
masih saja ada orang-orang yang hobinya menyakiti? Mengapa ada orang-orang yang
seringnya merendahkan? Mengapa ada orang-orang yang hobinya mencampuri urusan
orang lain?
Sedang disisi lain, mengapa ada
teman yang tadinya tak kupedulikan, justru baik padaku? Mengapa pada mereka
yang kuanggap tak istimewa, justru mau mendengarkanku, mau tertawa denganku..?
Mengapa ada teman yang hatinya selembut kapas? Haruskah aku berguru padanya,
agar aku tak labil seperti ini lagi??
Mom... aku tahu ini adalah resiko
atas apa yang kupilih. Ini pilihanku. Ini bentuk tanggung jawabku atas mimpi
yang telah kurajut. Aku bilang aku akan pergi kemana saja, asalkan aku bisa
dapat ilmu dan pengalaman disitu. Mungkin ini bagian pengalamanku yang tidak
menyenangkan.. Tapi aku ingin ditemani.. aku bukan pelajar dari kota yang
bertujuan dateng kesini cuma ingin dapat ijazah S1 lalu bekerja menjadi PNS dan
mendapatkan gajih tetap. Aku ingin lebih.. Aku ingin pengalaman-pengalaman
hidup yang bermakna, yang menyenangkan, yang tidak terlupakan, hingga nanti
bisa kuceritakan pada anak-cucuku..
Solo.. be nice, please.......
Mom, doakan aku agar tetap tegak
berdiri. Doakan kaki ini untuk terus kuat melangkah. Doakan hati ini agar tetap
teguh pada pendirian. Seperti yang sering nenek bilang padaku, "Teguhkan Hati, Kuatkan
Iman."
Mom, aku janji untuk segera
pulang ke Cipulir..
Tunggulah aku di Jakartamu, Mom
:*
Kamar kost, 5 Juni 2012