aku

05 November 2013

Budaya Mendengar (1)

Halo!

Hari ini gue libur. Ceritanya tanggal merah. Dan ceritanya lagi sebagai seseorang yang erat kaitannya dengan sekolahan, maka gue bahagiaaaaaa banget ketemu tanggal merah. YEAY :D

Well, gue seneng banget akhirnya kembali ke SMA lagi. Meski bukan SMA N 47 JAKARTA (tapi suatu saat gue berharap bisa ada disana lagi).. but I'M HERE! YESS I'M! di SMA N 1 SURAKARTA (FYI aja sih ini sekolah katanya paling bagus se Solo Raya dan kemarin baru saja juara UN ke 2 tingkat Nasional). Sebenernya bukan mau pamer sih, tapi mau cerita ajah beberapa part yang bikin ehemmm banget pas praktik mengajar disini.

Ehem,
Barangkali sama seperti temen-temen yang lainnya, ada saat-saat dimana sebelum masuk kelas dan perut mules macam ada kupu-kupu sedang menari di dalam perut, atau tiba-tiba tenggorokan gatel kayak ada semut merah lagi kondangan. *gak usah dipikirkan juga kenapa harus ada sepasang semut merah yang menggelar pesta pernikahannya di tenggorokan gue! oke gak usah!*

Iya, jadi semacam itulah groginya gue sebelum masuk kelas bertemu anak-anak. ANAK ANAK UL? Lah bukan anak-anak juga sih, orang udah gede gituh. Okelah kita sebut saja, sebelum ketemu adik-adik. Sip.

Tapi bukan nengpaul namanya kalo gak bisa pedekate sama adik-adik. *ceilah*  Butuh proses emang ye apapun juga, gak mudah tapi juga gak sulit banget. Kebetulan gue mengampu kelas XI IPS1 dan 2. Meski kadang-kadang ada tambahan tugas untuk masuk di kelas X IPS dan kelas XII IPS. Nah kelas X ini betapa "kelebihan energi"nya mereka hingga betul-betul menuntut ekstra perhatian yang amat dalam. Fyuhhhh--
Trus, kalo kelas XII lumayan anteng lah yaa mungkin juga karena udah tingkat akhir jadi udah mulai taubat dan asiklah kalo ditanya materi ini itu udah pada pinter semua. Iya dong harus pinter namanya juga anak SMANSA :D

Nah, terus.. yang menjadi perhatian gue adalah kelas XI. Dear sahabat-sahabat negpaul.. siapapun kalian sekarang pasti pernah melalui yang namanya kelas XI SMA dan betapa sibuknya dengan organisasi, belum lagi jadwal main antar geng, belum lagi ikut lomba-lomba sana sini, belum lagi ekskul, belum lagi ada les-les bahasa dan belum lagi buka notif akun-akun di media sosial, betapa dewa dewi-nya sibuk pada masa-masa ini..

Beruntungnya gue kalo masuk kelas dan adik-adik ini sudah duduk manis di bangkunya masing-masing. Sayangnya gak pernah begitu. Selalu saja ada yang lompat-lompat kesana kemari dan mondar-mandir dan tanya ini-itu sebelum pelajaran di mulai. Hfffff *tarik nafas panjang sepanjang jalan kenangan*. Tapi gue selalu cinta kelas yang ramai seperti ini, karena sungguh merasa dihargai ketika keadaan sudah aman sentausa dan mereka mau mendengarkan materi yang gue berikan. Gak pernah lama gue ngasih materi pelajaran, paling 15 menit. Sisahnya??? mereka gue lemparin kasus *untung banyak yang menangkap*, suruh diskusi, analisis, tanya jawab, gak ada yang gak aktif. Aktif semua bahkan terlalu aktif mungkin karena semuanya sudah pakai rexona active day setiap hari. Hahaaa *abaikan*

Lihat saja gambar berikut ini :
kelas XI IS 3 Sedang mendengarkan penjelasan tokoh-tokoh yang mengalami Mobilitas Vertikal Naik

Seperti itu ternyata rasanya didengarkan banyak orang. Dan betapa gue merasa memiliki tanggungjawab lebih karena akhirnya gue tau.. pada setiap kata yang gue perdengarkan di telinga adik-adik, akan mempengaruhi mereka di kemudian hari.

Sungguh tak pernah menyesal dari kecil dijejalkan oleh kakek begitu banyak berita-berita sosial politik dari dalam maupun luar negeri. Juga membaca koran setiap hari. Juga meminjam novel-novel dan komik-komik pada Anggi dan Yoni setiap pulang sekolah semasa SD. Juga membeli majalah GADIS dan HAI di tukang majalah second yang letaknya tidak jauh dari SMP N 48 JAKARTA dengan harga 2ribu rupiah saja. Juga sering berkunjung ke perpustakaan sekolah pada setiap jam istirahat bersama Bani, teman SMA.

Budaya membaca yang takkan ada apa-apanya.. kalau ajah hari itu gue memutuskan untuk menjadi yang lain, yang bukan jadi guru, yang bukan sosok yang suaranya penting untuk didengarkan.


No comments: