aku

21 June 2010

Istana Pasir (part. 2)

Lututku masih terduduk lemas di atas pasir. Aku tak mungkin menyalahkan kedua anak yang tak berdosa itu. Yaa,, yang telah menghancurkan istana pasirku.
Kuhirup udara pantai yang hangat, dan kubangun kembali istana pasirku dari awal. Namun, ternyata tak mudah membangunnya sendirian. begitu banyak angin yang menggoda. Ada juga kaki-kaki orang dewasa yang tak sengaja menginjak. Zzzzz aku butuh kesabaran!

Istana pasirku kini sudah hampir jadi. Sedikiiiiiiit lagi! Senangnya... bisa membuatnya sendiri.
Hmmmph... sebuah istana pasir yang sederhana tapi indah. Berada di pantai yang airnya jernih berpayung langit biru ;D

Tak sadar ku menunggu kembalinya mama hingga larut malam. Angin pantai mulai menusuk sukmaku. Bulan yang sedari tadi genit pun, tampaknya sudah mulai mengantuk.
Bagaimana pun istana pasir ini harus dilihat mama. Memangnya untuk apa sih aku buat istana pasir ini, kalau bukan untuk melihat senyumnya mama?!

Namun, aku kan cuma anak kecil biasa,, yang bisa bosan jika terlalu lama menunggu! Akhirnya kuputuskan untuk pulang ke rumah sendirian.
Masa bodo dengan istana pasir ini!! Jika aku besar nanti, akan kubuat lagi istana sungguhan. Istana yang terbuat bukan hanya dari pasir. Istana yang megah dan berkilauan. Menaranya terbuat dari emas dan lantainya bercerminkan air laut,seperti istana Raja Sulaiman.
Ya,, akan kubuat seperti itu ;D

No comments: