aku

15 April 2012

Persegi Empat (episode 9)

Aku tercekat. Aku berusaha untuk kabur tapi kedua orang itu memegangi tanganku. Aku terus menarik-narik diriku agar lepas dari mereka. Kugigit sekuat mungkin tangan salah satu dari mereka. ia kesakitan dan mulai lengah. Aku mencoba berlari, tapi sopirtaksi itu menarik tasku. Aku terus berusaha melepaskan diri, aku berteriak-teriak minta tolong tp tak ada yg dtg. Sesaat orang itu memeriksa isi tasku. Aku langsung lari dan lari ke arah keramaian. Aku tak mau menengok ke belakang lagi.

Huft! syukurlah aku bisa selamat. Tapi.. skrg aku lagg di jalan apa ya? tak ada kendaraan umum yg lewat. ojeg motor pun tak ada. oya, ini kan jam 3 pagi. pantas saja jalan raya sepi!
huh.. mau tak mau aku harus jalan kaki sampai rumah. mau telpon mama, kan hp dan dompetnya ada di tas yg tadi.

Aku melangkah lemas menyusuri jalan. Banyak mobil pribadi yg melintas cepat.
tibaa2 ada sebuah mobil yg sgt ku kenal berhenti di dkt ku. REZA.
Reza : lu ngapain ren, malem2 disini? ayo masuk mobil gw!

Huft sekali lagi aku bersyukur, Tuhan tlah mengirimkan malaikatnya pd ku. Aku pun ikun mobil reza. di dlm mobil aku ceritakan apa yg baru ku alami pd reza. Tp reza cuma komen, 'makanya, lain kali jangan 'sok' pulang sendirian malem2'
Huu tapi tak apalah, yg penting dia udah menolongku dan sekarang mau mengantarku pulang :D
Aku mencoba meminta maaf soal Oii, tapi ia hanya menoleh ke arahku sebentar lalu kembali menatap ke depan.
Yasudahlah.. hoaamph.. aku mengantuk.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Aku terbangun dan menyadari bahwa hari sudah pagi. Huahh.. masih ngantuk -,-
tapi tapi.. kok aku tidur di sofa?
Kudengar mamaku berkicau samar-samar
Mama : renata sayang, kamu udah bangun nak? ayo cepat mandi,sarapan, lalu sekolah! eh ngomong2 temanmu itu baik sekali ya,, mau menggendong kamu sampai ke ruang tamu. Abis kamu susah dibangunin sih.. untung aja dia baik dan.. bla bla bla....

Tak tau lagi, mama ngomong apa! tp.. barusan mama bilang, reza menggendongku? hah yg bener? tp mama gak mungking bohong! hey, serius nihh.. fufufu

Aku ke sekolah dgn wajah seadanya, alias kucel bgt! syifa menghampiriku,
Syifa : renata, lu kucel bgt! blm makan ya?
Aku : udah kok
Syifa : ah masa? ohiya, hari ini aku buat martabak lho, rencananya nanti siang aku mau ke rmh harist, soalnya aku udah kangeeen bgt ama dia! haha lu mau ikut ga?

Aku terperangah, harist kan lg di RS. Gimana kasih tahunya ke syifa ya. humm.. tp harist pesan jgn bilang2 syifa! duuuh
Aku : ng.. syif, martabaknya boleh untukku ? aku laper banget nih.. ya ya?

-maaf, aku bohong-

Tetapi syifa mungkin tak tega melihatku kelaparan. akhirnya ia memberikan martabak yg untuk Harist untukku.

Seharian itu aku asyik mengobrol dengan syifa tentang apa saja. Kangen juga rupanya diriku dengan cerita-cerita syifa yang seru. Aku jadi merasa semakin tak enak menyembunyikan rahasia ini terhadap sahabatku sendiri. Tapi mau bagaimana lagi, aku kan sudah janji dengan harist.

Aku dan syifa berjalan keluar gerbang berbarengan dengan reza juga. reza menuju tempat parkir motor. tumben reza bawa motor. eh, dia mengeluarkan dua buah helm, satu untuk dia lalu satu lagi untuk... siapa ya? untuk aku atau syifa?
Namun, tiba-tiba syifa melepaskan gandengan tangannya dariku lalu menerima helm itu dari tangan reza.
Syifa : kita duluan ya ren, mau ada keperluan. dadaaaah

Mereka pergi meniggalkanku dengan penuh rasa tanya. huhuuuuu aku cemburu

Sorenya, aku pergi ke RS untuk menjenguk harist. ternyata ia sudah dipindahkan darii ruang UGD ke ruang rawat inap biasa. Harist tersenyum menyambut kedatanganku. Ia sudah kelihatan baikan mesku masih dengan selang infus.
Kami mengobrol hingga senja tiba. Harist memaparkan kenapa ia sampai seperti ini. Alasan utamanya tentu karana orangtuanya. Dan kenapa ia tak mau syifa tahu, karna ia tak mau membebani pacarnya yang sangat dicintai itu.

Tiba-tiba reza sms
From reza : dimana lu? gw ditanyain nyokaplu
Aku reply : di RS pusat
From reza: lu jgn kemana-mana. biar gw jemput. jgn plg sendiri pokoknya!

;)









-bersambung-

No comments: